Penyalahgunaan Perasaan

Berpikir dengan hati, merasakan dengan otak.

Kedengarannya kurang waras.

Namun saat otak sudah tidak mampu diajak kompromi, perasaan menjadi semacam jalan pintas.

Tidak peduli benar atau salah, kadang perasaan adalah jawaban dari segala pertanyaan.

Re-Run

Ini terulang lagi.
Bukan untuk kesekian kali tapi memang semacam dejavu.
Berbagai macam emosi yang tidak jelas.
Terlalu banyak berharap rasanya jadi aneh.
Sekalinya terlalu bagus, selalu berbanding terbalik.
Yang ada di depan mata tidak enak dipandang.
Tutup mata, tutup telinga, tutup hati, dan pikiran.
Lalu buka kembali, dan segalanya akan benar adanya.

Terbalik

Semua hal yang tidak enak, pasti ada enaknya.
Ada sesuatu dibalik kemudaratan.

Caranya gimana?
Itu agak sulit.
Coba malu tidak spesifik.
Harus datang ke suatu tempat, semacam tidak mengenali siapa-siapa.
Saling tahu satu sama lain belum tentu.
Hanya wajah. Nama bukanlah apa-apa.
Ini gila, sulit mengendalikannya.
Antara aneh tapi nyata.
Abstrak berarti tidak konkret.

Abnormal Activity

Lifestyle...

Itulah pegangan anak muda zaman sekarang(saya juga termasuk korban lifestyle)

*BB
Sempat heboh dengan BB dan sejenis apa itulah.
Kalau di Amerika, pengguna BB adalah para Esmud, untuk mempermudah e-mail-email-an.
Tampak oke saat twitteran dengan embel-embel Ȕber*******


*Kamera SLR
Setiap orang pegang SLR layaknya BB.
Pecinta fotografi jangan ditanya. Itu senjata mereka.
Tapi sepertinya tidak semua orang yang punya SLR 100% minat ke fotografi.
Yeah Lifestyle jawabannya.

Lagi-lagi Lifestyle...

Kemarin saya baru saja membeli kamera lomo.(bisa dikatakan saya juga terjebak dalam lifestyle itu)
Selain SLR, Lomo juga "lifestyle". Meski cuma lomolitos yang harganya miring, itu bisa diberdayakan layaknya SLR yang perlu trik-trik blablablah yang super ribet.

*Edit Foto
Kalau yang ini adalah bagian dari fotografi. Pasang profil picture tidak percaya diri kalau belum edit sana-sini. Dengan tambahan tulisan singkat. Atau sekedar memutihkan dan memperhalus wajah.

*Berhubungan dengan menulis
Menulis cerpen atau novel kegiatan yang sangat produktif. Dari dulu sampai sekarang selalu ada orang berbakat yang mampu menulis cerpen profesional, meski dalam kondisi amatiran. Ini bukan Lifestyle. Tapi bakat!!!
Namun menyangkut menulis tulisan yang berbau filosofis, quotes super bijak(buatan sendiri), esai-esai yang terkesan inspiratif, Lifestyle atau bukan ya?
Sekedar menulis sesuatu yang inspiratif di notes facebook.(saya akui, saya mendapat inspirasi menulis, sesaat setelah melihat notes orang lain). Melihat semua orang menulis yang inspiratif di notes. Semua notes berisi hal inispiratif. Saya akan mengisi notesnya dengan yang bukan inspiratif. Kritik, atau laporan hasil pengamat mungkin.

Aneh

Semuanya makin ga waras. Atau saya yang ga waras?
Atau saya yang ketinggalan zaman.
Apa itu lifestyle?
Makin ga nyambung sama mereka. Diracuni pun saya muntahkan kembali. Apa keunikannya?Ganteng juga engga? Banci iya! Masih oke orang pribumi!!
Saya ga pernah berharap seperti itu, ngejar-ngejar yang aneh-aneh.
Kalo kenalan untuk memperlancar proses belajar bahasa sih mau banget!!
Tapi kalau mau lebih dari itu, jangan harap deh...
Tipe idaman orang asia bagian sana, bukan yang seperti orang-orang sini. Mereka malah lebih suka dengan yang se-etnis. whatsoever lah...


Nah lo...

tersimpan dalam lemari

NowPlaying :
Corinne Bailey Rae - Put Your Records On
Take That - Rule The World

Sambil watching : Iklan-iklan Cok* Zero di Youtube

Bingung mau judul apa?

Nulis postingan ini pas laper-lapernya. Hujan jadi males keluar, mana di kosan ga ada makanan apapun yang buat menenangkan perut. *diary mode on*

*Kosan yang ini memang penuh kesunyian, sejak pertama pindah emang udah kayak gini, entah penghuninya ada atau ga ada sama aja.Kamarnya ada 15 lengkap dengan kompor dan kulkas umum. Saya, dan lima (empat) orang teman berasa menguasai kosan ini banget. Soalnya anak-anak yang lain jarang ngumpul di ruang tv. Mereka ga tau ngapain deh seneng banget di dalem kamar. Jadi, dari dapur, ruang tv, meja makan, berasa punya kita aja. Tapi saya merasa kosan ini adalah rumah kedua saya. Yaiyalah, sekarang saya lebih banyak tinggal di sini daripada di rumah. Yey kosan terPW di dunia deh, pokonya bikin males pindah.

*Akhir-akhir ini teman-teman kuliah pada seriusbanget sih. Heran deh. Mau duduk depan aja susah banget, pasti langsung penuh bagian depan. Normalnya kan pada males duduk depan ya?(asline saya kurang minat duduk depan,tengah2 yang paling nyaman) Tapi melihat mereka yang rajin-rajin itu, saya jadi dendam sama mereka. Bukan dendam dalam arti negatif, tapi "dendam ga mau kalah sama keseriusan mereka". Emang yang bisa serius mereka aja? Tapi Why So Serious? dengan santai bahkan bisa memperoleh yang terbaik. Teman-teman yang serius-serius itu benar memacu rasa tidak mau kalah.


*Sungguh pengen banget les vokal, dan pengen banget menghapus blog ini. Pengen bikin blog baru, yang isinya nanti akan lebih mutu. Blog ini isinya diary online.weks...

Oh ya Les Vokal, kayaknya ga mungkin deh les vokal. siapa yang mau bayarin?
Jadi bakat terpendam ini akan disalurkan lewat karaoke aja.
Goodbye bakat terpendam....

PS: RIP Little Black Cat yang ada di kosan. Semoga arwahmu diterima di sisiNYA. Kasian, bangkainya masih tergeletak di halaman kos. Mau menguburkan dia tapi aku kok gilo ya. Semoga pak penjaga kos segera menguburnya.